Sabtu, 15 Oktober 2022

Makanan Khas Aceh

MIE ACEH

Salah satu ikon makanan khas Aceh yang paling tersohor adalah Mie Aceh. 

Disajikan dalam dua varian, yaitu digoreng dan juga menggunakan kuah.

Kuliner tradisional Aceh ini dilengkapi dengan berbagai pilihan topping mulai dari kepiting, daging sapi, dan seafood.

KUAH SIE ITEK

Kuliner khas Aceh satu ini adalah pilihan tepat untuk yang gemar cita rasa daging itik. 

Bebeda dengan kuliner berbahan itik pada umumnya, makanan asal Aceh satu ini memiliki resep tersendiri dengan berbagai bumbu-bumbu yang membuatnya mampu memberikanmu pengalaman mengonsumsi olahan itik yang berbeda.

RUJAK ACEH

Ingin menyantap kuliner khas Aceh yang menyegarkan? Rujak Aceh jawabannya. 

Terbuat dari buah rumbia yang banyak ditemukan di Aceh dan disirami saus rujak, panganan khas Aceh ini juga kerap disajikan dingin dengan parutan es sehingga membuatnya makin menyegarkan!

KUE ADEE

Kue tradisional Khas Aceh yang hanya bisa ditemui di Aceh, khususnya Kabupaten Pidie Jaya ini merupakan kue bertekstur lembut dan legit dengan cita rasa manis.

Selain nikmat menjadi teman minup kopi dan reh di sore hari, makanan tradisional Aceh ini juga bisa jadi alternatif oleh-oleh asal Aceh untuk kerabatmu, lho.

KUE TIMPHAN

Varian kue tradisional khas Aceh selanjutnya adalah Timphan. 

Timphan yang memiliki tekstur kenyal dan diolah dengan cara dibungkus daun pisang muda ini meruapakan kuliner khas Aceh yang hanya ditemukan pada saat lebaran Idul Fitri ataupun Idul Adha, lho.

PISANG SALE

Pisang sale adalah makanan ringan khas masyarakat Aceh yang telah ada sejak zaman dahulu.

Memiliki warna kecoklatan, Pisang Sale dibuat dari pisang yang dibaluri dengan gula tebu dan diasapkan. 

Cita rasa manis dari kuliner tradisional Aceh ini membuatnya banyak digemari.

KUAH MASAM KEU-NEUNG

Sekilas kuliner ini menyerupai kari ya, Grameds. Namun kuah dari Keuneung ini rasanya menyegarkan. Bagi kamu penyuka kuliner berkuah, kuah masam keu eung wajib dicoba.

Kuliner ini biasanya memakai ikan tongkol, tenggiri, bandeng atau kakap. Ikan direbus ke dalam air mendidih yang telah dibumbui bawang merah, bawang putih, cabe, jahe, kunyit, daun jeruk, dan belimbing wuluh. Umumnya masyarakat Aceh memasak kuah masam ini menggunakan periuk tanah liat agar rasanya semakin lezat dan harum.

LEPAT

Lepat merupakan penganan yang terbuat dari tepung ketan yang dimasak bersama gula merah dengan isian unti (kelapa parut yang digoreng dengan gula merah) pada bagian dalamnya.

Teksturnya kenyal, manis dan legit. Ditambah lagi harumnya gula merah dan gurihnya kelapa membuat lepat menjadi penanganan yang cocok untuk teman minum kopi atau sajian saat perayaan.

BOHROMROM

Siapa yang kenal dengan makanan tersebiut? Sekilas kudapan ini mirip sekali dengan klepon. 

Bahan baku serta proses pengolahannya juga sama, Grameds. Yang membedakan hanya warna dari bohromrom sedikit kecoklatan, sedangkan klepon berwarna hijau karena pemberian daun suji.

PACRI NANAS

Makanan khas Aceh lainnya yang berbahan dasar nanas adalah pacri nanas. 

Jika nanas biasa diolah sebagai penutup mulut dengan rasa yang manis dan segar, pacri nanas diolah dengan menggunakan rempah-rempah seperti kapulaga, bunga lawang, cengkeh, cabai, dan bawang. 

Tak disangka, perpaduan nanas yang segar dengan kuah aneka rempah ini begitu serasi di lidah loh, Grameds.



Makanan Khas Sumatera Utara

MIE GOMAK

Sesuai dengan namanya, mie gomak merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar mie. Namun mie yang kerap digunakan adalah mie lidi atau mie besar.

Dinamai mie gomak, karena dalam sejarah pembuatannya mie ini dilakukan dengan cara digomak-gomak atau digenggam dengan tangan. Walaupun saat ini tidak lagi dibuat dengan cara seperti itu.

Mie gomak bisa dibuat dengan dua cara pengolahan, yakni dengan cara basah dan berkuah gurih atau dengan cara digoreng. Seperti umumnya ciri khas masakan Sumatera Utara, mie gomak dibuat dengan tambahan bumbu andaliman untuk mempertajam rasa pedasnya.

NATINOMBUR

Natinombur merupakan jenis masakan ikan yang disiram bumbu di atasnya. Sebutan Natinombur berasal dari kata tombur yang berarti direbus.

Berdasarkan legenda pembuatnya, untuk membuat bumbu dari masakan ini harus direbus dulu sebelum dihaluskan baru ditaburkan di atas ikan yang sudah dibakar. 

Namun seiring berjalannya waktu, pengolahan bumbu tidak lagi dengan cara direbus melainkan ditumis. Bumbu-bumbu yang dipakai adalah bawang merah, jeruk nipis, andaliman, jahe dan kemiri yang dihaluskan lalu ditumis. Jenis ikan mas dan mujair merupakan yang terbaik untuk masakan Natinombur.

BIKA AMBON

Bagi yang belum mengetahuinya, mungkin menganggap makanan satu ini berasal dari Ambon. Namun, sebenarnya Bika Ambon merupakan makanan khas Sumatera Utara. Bika Ambon pertama kali diproduksi di jalan Ambon, Kota Medan. 

Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon sudah dikenal luas di Indonesia.

Setelah bahan dicampur, bahan bika tersebut akan difermentasi selama tujuh jam dengan cara dicampur air nira. Sensasi air nira inilah yang membuat makanan ini begitu khas di Sumatera Utara.

ANYANG PAKIS

Anyang Pakis merupakan makanan khas Sumatera Utara, tepatnya dari kabupaten Asahan. Makanan ini terbuat dari pakis yang diolah bersama kelapa sangrai dan bumbu seperti daun jeruk, cabai merah, serai, bawang merah, dan kencur.

Sekilas tampilan dari Anyang Pakis mirip dengan urap dari Jawa, yang membedakan adalah penggunaan kelapa sangrai yang mirip serundeng.

KUE LAPET

Kue Lapet adalah jajanan tradisional khas Batak yang berasal dari Tapanuli. Makanan khas Sumatera Utara ini biasanya dibentuk menyerupai limas dan dibungkus daun pisang.

Proses pembuatannya tidak begitu rumit, dimulai dari tepung beras, kelapa parut yang tidak terlalu tua, dan dicampur. Menyusul parutan gula merah (aren), dan air secukupnya. Setelah merata seluruh adonan, kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang.

ARSIK

Arsik adalah salah satu jenis makanan khas Sumatera Utara yang berbahan utama ikan mas dan dimasak dengan berbagai macam rempah-rempah.

Arsik memiliki rasa yang lezat dengan ciri khas pedasnya yang menggigit lidah. Rasa unik ini berasal dari rempah bernama andaliman atau merica Batak.

Rempah-rempah lain yang digunakan adalah asam cikala, kecombrang, dan bawang Batak. Arsik merupakan salah satu makanan yang diincar wisatawan penikmat kuliner ketika datang ke Sumatera Utara.

CI CONG FAN

Ci cong fan merupakan salah satu makanan khas Medan yang berbentuk lembaran dan mirip dengan kwetiau. Makanan ini terbuat dari tepung beras dan tang mien.

Tang mien adalah tepung yang terbuat dari pati gandum. Ci cong fan disajikan dengan kuah kecap asin atau sambal asam manis dan diberi taburan bawang goreng di atasnya sebagai pelengkap.

Rasa ci cong fan yang unik ketika dimakan dijamin akan membuat Anda ketagihan. Ci cong fan terdiri dari beberapa jenis yaitu ci cong fan polos, ci cong fan isian daging, dan ci cong fan isian sayur.

KUE PUTU

Salah satu panganan tradisional di Medan adalah kue putu bambu yang terkenal dengan suara tuutt… saat penjualnya menjajakannya.

Panganan ini dibuat dengan tepung beras kemudian diisi dengan gula merah dengan aroma pandan yang sangat khas.Rasanya sendiri sangat lembut dan legit saat masuk ke mulut, serta gula merahnya yang manis akan lumer di mulut.

Di Medan sendiri, kebanyakan orang menjualnya dengan membawa gerobak bersama dengan kue khas Medan lainnya berupa kue mayang medan dan ada juga klepon.

Untuk membuatnya terbilang unik, mengingat untuk membuatnya diperlukan cetakan berupa bambu yang ditaruh di kukusan.Nantinya bambu tersebut akan diisi dengan tepung beras, kelapa, dan gula merah yang nantinya akan menimbulkan suara tuuut dari uapnya.

KOLAK DURIAN

Jika biasanya kolak dibuat dari ubi atau pisang, di Medan ada yang namanya kolak durian yang dibuat dari daging durian.

Penggunaan durian sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai jual durian dan memanfaatkannya, karena durian cukup melimpah di Medan.

Satu porsi kolak durian tidak hanya berisi durian dengan airnya saja, melainkan ada tambahan lain berupa kolak pisang kepok, jagung manis rebus, gula aren, ketan putih hasil kukusan, dan santan.

Rasanya akan sangat manis di mulut karena jagung, pisang, dan durian adalah olahan yang punya rasa manis, belum lagi adanya gula aren yang membuat rasa manisnya bertambah kuat.

SATE KERANG

Jika biasanya sate dibuat dari daging sapi atau ayam, di Medan ada yang namanya sate kerang yang menggunakan kerang sebagai bahan utamanya.

Jika dilihat antara sate lain dengan sate ini memang tak banyak perbedaan, karena hanya dari dagingnya saja yang berbeda.

Kerang-kerang tersebut nanti akan ditusukkan ke dalam tusukan dengan jumlah 3 sampai 4 kerang. Dengan rasa yang unik dan berbeda dari kebanyakan, rasa-rasanya menikmati sate kerang adalah pilihan yang tepat.

Sumber :

Makanan Khas Banten

ANGEUN LADA

Makanan khas Banten yang pertama adalah angeun lada yang memiliki arti sebagai sayuran kuah pedas. Memang makanan ini dibuat dengan rempah alami dengan rasa yang kuat ditambah dengan cabai rawit yang dihaluskan.

Sekali mencicipinya maka anda akan ketagihan dengan rasa pedas dan gurihnya santan. 

Umumnya masyarakat Banten menggunakan babat sapi atau tulang iga sapi untuk isi dari angeun lada. Bahan tersebut lantas diukep dan dibiarkan matang bersama kuahnya untuk mendapatkan citarasa yang meresap sampai ke dalam.

Oleh karena itulah kenikmatan dari sayur ini berada pada saat isap-isap balungan iga dan juga babat sapi. Sayur ini juga selalu hadir dalam perayaan tasyakuran adat Banten. Oleh karena itulah masakan ini sering dimasak bersama-sama ketika ada perayaan.

SATE BANDENG

Makanan khas Banten yang harus dan wajib dicoba saat berkunjung kesana adalah sate bandeng.

Sate bandeng mempunyai rasa yang jauh berbeda dengan sate ayam maupun sate kambing karena mulai dari proses pembakarannya sudah melewati proses yang panjang sehingga ketika disantap yang adalah rasa nagih untuk bisa mencicipinya kembali.

Bandeng memang banyak ditemukan di wilayah Banten khususnya serang. Oleh karena itulah masyarakat memanfaatkannya untuk bisa disate.

Meskipun banyak yang heran mengapa tidak digoreng atau dibakar saja akan tetapi nyatanya sate bandeng lebih bisa menarik pengunjung untuk mencicipinya.

KUE JOJORONG

Ingin menikmati kue dengan ciri khas lumer dan lembut di mulut diiringi rasa gurih nan manis? Cobalah kue jojorong makanan khas Banten.

Kue jojorong berbentuk seperti bubur sumsum berwarna putih dengan tekstur lembut dan lumer. Rasa asin gurih yang terdapat pada bubur tersebut dipadukan dengan gula merah cair sehingga mendapatkan rasa manis alami.

Cara penyajiannya juga unik yakni menggunakan daun pisang sehingga aromanya melekat ditambah dengan irisan daun pandan diatasnya. Kue jojorong terbuat dari bahan tepung kanji, tepung beras dan gula merah.

GIPANG

Bagi pecinta kuliner nusantara pastinya tidak akan asing dengan namanya kue gipang. Sekilas dari cara membacanya mirip dengan Jepang oleh karena itulah banyak yang menganggap bahwa makanan ini diadaptasi dari Jepang.

Padahal makanan ini merupakan makanan khas nusantara yang banyak tersebar di wilayahnya khususnya wilayah Jawa. Banten juga memiliki sentral pembuatan gipang dengan rasanya yang berbeda dengan gipang di wilayah lain.

Adapun untuk cara membuatnya masih sama dengan wilayah lainnya yakni mencampurkan antara beras ketan putih dengan gula cair.

Bedanya di Banten menggunakan kacang tanah sebagai pelengkapnya sehingga ada tekstur kasar dan berbeda. Meskipun sudah tidak setenar dahulu akan tetapi makanan ini masih tetap eksis khsuusnya di tanah Jawa ketika ada hari raya dan perayaan adat.

RABEG

Jika kamu berkunjung ke Banten, tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi hidangan khas untuk para sultan Banten. Masyarakat Banten biasa menyebut makanan akulturasi Arab-Banten ini dengan nama rabeg. 

Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing, yang dalam bahasa Jawa dialek Serang atau Jawa Serang disebut wedhus. Bicara rasa, kamu akan merasakan manis pedas seperti semur bercampur tongseng, tetapi kaya rempah-rempah.

KETAN BINTUL

Satu hidangan yang sering dijumpai saat Ramadhan adalah ketan bintul khas Banten. Memang tak ada yang berbeda dari ketan ini dari segi proses pembuatannya akan tetapi yang membuatnya berbeda adalah adanya serundeng dicampur dengan kacang yang telah dihaluskan diatasnya.

Rasa ketan yang gurih dan mengenyangkan dipadukan dengan rasa enak dan legitnya serundeng membuatnya selalu menjadi makanan favorit masyarakat Banten.

KUE PASUNG

Menurut sebagian orang, nama kue ini sedikit mengerikan karena mengandung kata “pasung” di dalamnya. Belum diketahui pasti kenapa makanan khas Banten ini dinamakan dengan kue pasung.

Kue pasung sendiri adalah kue yang mirip dengan kue jojorong, dari segi bahan baku pembuatan. Bedanya, kalau kue jojorong dibungkus berbentuk kotak, kue pasung dibungkus hingga membentuk seperti corong atau contong.

Kue pasung juga dibuat dari adonan tepung beras dan gula merah. Berbeda dengan kue jojorong yang hanya menggunakan satu adonan, kue pasung ini memakai dua adonan.

Adonan pertama adalah tepung beras dan gula merah, sedangkan adonan kedua merupakan campuran tepung sagu dan santan. Tujuan pengadaan bahan adonan ini adalah untuk membuat kue pasung menjadi lebih kenyal.

GECOM

Gecom adalah makanan khas Banten yang merupakan singkatan dari toge oncom. Dari namanya, bisa dikenali kalau makanan ini menyajikan dua sajian utama yakni toge dan oncom.

Gecom mempunyai proses pengolahan yang unik di mana wajan yang digunakan untuk mencampur bumbu beserta bahannya adalah wajan datar.

Bicara mengenai rasa, gecom menyuguhkan rasa yang sedikit asam akibat penggunaan tauco sebagai bumbu tambahannya.

Untuk mengendalikan rasa asamnya, warga Banten menggunakan kecap manis yang berbentuk pekat dan kental sehingga rasa gecom bisa lebih dinikmati oleh semua orang. Gecom yang sudah jadi biasanya dihidangkan bersama nasi atau lauk berat lain.

KUE APEM

Berbeda dengan Kue Apem yang ada di Jawa ya, baik dari segi rasa, bahan dan juga warna.

Kue yang juga berasal dari Pandeglang ini menggunakan bahan dasar tepung beras dan tape, tanpa tambahan telur seperti yang ada di Jawa. Kue Apem khas Banten lebih cocok disantap dengan saus gula merah maupun kinca.

LAKSA TANGERANG

Di Jakarta juga ada makanan sejenis, namun ada perbedaan yang cukup mendasar. 

Laksa Tangerang menggunakan kuah sayur dan isinya hanya berupa mi, cukup sederhana namun tetap nikmat dan menggugah selera. 

Bahan tambahan lain juga cukup membangkitkan nafsu makan, seperti daun kucai, daging ayam dan kacang hijau.


Makanan Khas Sumatera Barat

SATE PADANG

Kuliner olahan daging di Sumatera Barat lainnya adalah sate padang. 

Sebagian orang pasti kesulitan membedakan sate padang karena bentuknya berbeda-beda. Tak perlu bingung Sobat Pesona, karena sate padang memang hadir dalam tiga jenis, yakni sate padang, sate padang panjang, dan sate pariaman. 

Selain berbeda daerah asalnya, ketiga sate tersebut juga hadir dalam sajian bumbu kacang yang berbeda. Sate padang menggunakan bumbu kacang yang kental dan bentuknya menyerupai bubur. Sate pariaman memiliki kuah yang berwarna merah. Sedangkan, sate padang panjang biasanya disajikan dengan bumbu sate yang berwarna kuning.

DENDENG BALADO

Makanan khas Sumatera Barat sepertinya memang didominasi oleh olahan daging sapi. 

Selain rendang dan sate padang, Sobat Pesona juga wajib menyantap dendeng balado. Makanan yang terbuat dari daging sapi ini dibuat dalam bentuk irisan tipis, lalu digoreng, dan dilumuri dengan bumbu balado yang kaya akan rempah dan cita rasa kuat. 

Sobat Pesona akan mudah menjumpai restoran atau tempat makan yang menjual dendeng balado dengan rasa otentik di Kota Padang, Sumatera Barat.

LONTONG SAYUR

Makanan khas Padang yang tak kalah populer dari rendang adalah lontong sayur. 

Makanan yang biasanya dijadikan menu sarapan oleh orang Minang ini punya cita rasa yang khas dan juga kaya akan rempah. Kuah santan yang kental serta bumbunya yang gurih mampu memikat lidah para pecinta kuliner seantero negeri. 

Selain di daerah Padang, Sobat Pesona bisa mencoba lontong sayur khas Minang ini di daerah Pariaman, yang lokasinya tidak begitu jauh dari Kota Padang.

IKAN ASAM PADEH

Berwisata kuliner, terutama di Sumatera Barat sepertinya belum lengkap jika tak mencoba ikan asam padeh. 

Menu yang satu ini biasa juga dikenal dengan nama ikan asam pedas dalam Bahasa Indonesia. Masakan dengan rasa asam dan pedas ini siap memberikan sensasi segar pada lidah dan perut Sobat Pesona. 

Tak terbatas pada satu jenis ikan saja, menu ikan asam padeh bisa menggunakan berbagai jenis ikan, mulai dari ikan tongkol, kakap, cumi, gurame, hingga ikan kembung.

ITIAK LADO MUDO

Sudah pernah mencoba makanan khas Sumatera Barat bernama itiak lado mudo? 

Kuliner dari olahan daging bebek ini merupakan salah satu kuliner khas dari daerah Agam, Sumatera Barat. Hadir dalam rasa pedas dan gurih, itiak lado mudo disebut-sebut sebagai menu favorit wisatawan lokal hingga mancanegara, lho. 

Nah, jika Sobat Pesona ke Ngarai Sianok, wajib sekali menyantap kuliner satu ini, ya. Di sana ada sebuah rumah makan yang menyajikan itiak lado mudo sebagai menu utamanya dan selalu ramai pengunjung. Sambil menyantap itiak lado mudo yang lezat, Sobat Pesona juga bisa melihat pemandangan Ngarai Sianok yang memesona.

LAMANG

Inilah kudapan klasik khas Sumatera Barat yang masih eksis hingga saat ini. Lamang merupakan olahan ketan yang dicampur dengan santan. 

Ketan tersebut akan dibungkus dengan daun pisang lalu dimasukkan ke dalam bambu untuk selanjutnya dibakar.

Jika Sobat Pesona ingin mencicipi lamang dari tanah kelahirannya, datanglah ke daerah Tanah Datar, Sumatera Barat. Cuaca yang dingin di Tanah Datar, akan terasa lebih hangat saat Sobat Pesona menyantap lamang yang masih hangat.

SALA LAUAK

Indonesia punya banyak sajian kuliner, mulai dari makanan berat hingga cemilan yang nikmat. Salah satu camilan yang sangat menggoda untuk dicoba adalah sala lauak.

Kuliner yang satu ini adalah gorengan khas Pariaman. Karena berbentuk bulat, banyak juga yang menyebut kudapan ini mirip dengan combro dari Jawa Barat. Bedanya, sala lauak tidak menggunakan oncom, melainkan teri atau udang halus.

Gorengan ini memiliki tekstur renyah di bagian luar, tapi lembut di bagian dalamnya.

BIKA TALAGO

Jika Sobat Pesona sedang mengeksplorasi Bukittinggi dan mulai merasakan hawa dinginnya, saatnya menghangatkan tubuh dengan menyantap salah satu kuliner khasnya, yakni bika talago. 

Makanan ini akan disajikan hangat-hangat, karena biasanya baru akan dimasak ke dalam tungku pembakaran ketika ada yang membeli. Bika talago memiliki rasa yang gurih dan manis berkat perpaduan antara tepung beras, kelapa parut, serta gula merah dan gula putih. 

SOTO PADANG

Minangkabau juga punya resep sotonya sendiri, yaitu soto Padang. Soto Padang merupakan soto kaldu sapi.

Makanan khas Sumatera Barat ini dihidangkan bersama irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, dan perkedel kentang. Kaldu sapi dalam soto Padang terasa lebih kuat karena tambahan berbagai rempah. Mulai dari bung lawang, cengkeh, daun jeruk, hingga kapulaga.

Semua bahan ini memberi rasa segar yang khas saat menikmati kaldu soto Padang. Pelengkap soto Padang yang jadi ciri khas adalah kerupuk merah muda. Kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka ini semakin memperkaya rasa dan tekstur soto Padang.

KUE SAPIK

Kue sapik kalau di daerah lain dikenal dengan nama kue semprong. 

Kue sapik dalam bahasa indonesia berarti kue jepit, sebab pada proses pembuatannya adonan kue di jepit dengan dua buah besi panas. 

Rasa manis dan renyah kue sapik diperoleh dari campuran adonan tepung beras, gula, telur, margarin, garam dan kayu manis. Kue sapik juga banyak dijual dipusat oleh-oleh Sumatera Barat.

Sumber :
Makanan Lhas Sumatra Barat
Kuliner Sumatra Barat yang Bikin Ngiler

Makanan Khas DI Yogyakarta

GUDEG

Mendengar kata gudeg, pastinya langsung mengingatkan kita dengan Yogyakarta. Menu khas ini dibuat dari nangka muda yang dimasak menggunakan santan dalam waktu yang cukup lama. Dengan rasa yang cenderung manis, sehingga menjadikan gudeg digemari banyak orang.

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini biasanya dimakan bersama nasi dan disajikan dengan kuah santan kental atau areh, ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Meski berasal dari Yogyakarta, tetapi sejumlah kota di Jawa Tengah dan beberapa wilayah Indonesia lainnya juga sudah banyak memproduksi gudeg, salah satunya adalah kota Solo.

Hanya saja, gudeg Solo berbeda dengan gudeg asal Yogyakarta. Untuk gudeg asal Yogyakarta mempunyai sajian cenderung kering dan tahan lama dibandingkan gudeg asal Solo atau daerah lainnya. Di Yogyakarta, salah satu gudeg yang paling terkenal adalah Gudeg Yu Djum yang kedainya tersebar di sejumlah sudut kota Jogja.

SATE KLATAK

Banyak yang mengira jika sate klatak adalah sate katak, karena namanya yang memang terdengar seperti katak. Padahal, sate ini dibuat dari daging kambing yang dibumbui sejumlah rempah, kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi bukan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu.

Sate klatak dianggap sebagai makanan khas Yogyakarta yang unik karena menggunakan jari–jari roda sepeda untuk tusukannya. Tidak sembarangan asal pakai, jeruji besi dipilih karena dianggap mampu menghantarkan panas dengan baik. Dengan begitu, saat proses pembakaran sate bagian dalam daging juga matang sempurna.

Keunikan lain yang ada di sate klatak adalah bumbu yang digunakan. Jika sate daging umumnya dibumbui dengan aneka rempah, sate klatak hanya diberi garam dan sedikit ketumbar. Sate klatak biasanya disajikan bersama dengan nasi, kuah gulai atau kecap dan potongan cabai rawit.

BAKPIA PATHOK

Bakpia pathuk merupakan makanan khas Yogyakarta yang sering diburu banyak wisatawan. Bakpia pathuk menjadi salah satu makanan legendaris Yogyakarta yang sering dijadikan oleh-oleh. 

Rasanya yang manis serta teksturnya yang krispi menjadikan bakpia ini banyak digemari para pelancong. Banyak varian rasa bakpia seperti kacang hijau, cokelat, keju, hingga durian.

Apabila berkunjung ke kota Yogyakarta, makanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Menikmati bakpia dengan secangkir teh akan menambah kehangatan kamu bersama keluarga, lho!

BAKPIA KUKUS

Ada banyak varian bakpia yang dijual di Yogyakarta. Salah satu yang populer yaitu bakpia kukus. 

Bakpia kekinian ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan selain bakpia pathok. 

Tekstur rotinya yang empuk serta isinya yang melting membuat banyak kalangan menyukainya.

NASI TIWUL

Kuliner khas Yogyakarta selanjutnya adalah Nasi Tiwul. Makanan ini berasal dari Kabupaten Gunungkidul. 

Olahan pengganti nasi ini terbuat dari singkong dan muncul pada zaman penjajahan Jepang. Saat itu harga beras cukup mahal dan membuat masyarakat sulit untuk membelinya, alhasil muncul inovasi menu pengganti nasi, yaitu tiwul. 

Namun, kini tiwul menjadi primadona bahkan menjadi ciri khas masakan Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, dan Blitar. Bahkan sudah ada tiwul dalam bentuk instan agar bisa dibuat dengan cepat.

GATOT

Namanya yang cukup unik menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Begitu pula dengan cita rasanya. 

Sebelum disajikan, gatot yang terbuat dari singkong akan dikupas lalu dijemur hingga kering. Gatot merupakan bahan sisa olahan tiwul yang tidak bisa terproses. Baik tiwul maupun gatot keduanya terbuat dari singkong asli dari daerah Gunungkidul.

BRONGKOS

Brongkos adalah kuliner berkuah yang cukup terkenal di Yogyakarta. Makanan ini mempunyai warna kuah yang hitam akibat penggunaan kluwak yang dicampur dengan santan.

Brongkos biasa disajikan bersama nasi hangat. Adapun isian dari sayur brongkos antara lain kacang tolo, tahu, telur, dan koyor. Untuk telur dan koyornya tergantung keinginan pembeli.

Kuliner tradisional Yogyakarta ini mempunyai rasa gurih berpadu pedas dari bumbu cabai rawit yang dibiarkan utuh saat dimasak. Selain disajikan dengan nasi, brongkos juga didampingi dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, perkedel, peyek, kerupuk karak, dan lauk lainnya.

BAKMI JAWA

Bakmi Jawa dapat ditemui di banyak daerah, termasuk Yogyakarta. Bakmi jawa disajikan bersama ragam bahan tambahan yang tidak biasa ditemui pada bakmi pada umumnya.

Bakmi jawa mempunyai ukuran yang lebih besar daripada mie yang dipakai pada bakmi lain. Di dalam satu mangkuk bakmi jawa biasanya tersaji irisan kembang kol dan daging ayam dengan potongan besar. 

Seporsi bakmie jawa juga dilengkapi bawang goreng untuk menghasilkan aroma yang lebih sedap. Proses pembuatan bakmi jawa cukup unik karena dimasak dengan metode tradisional, yakni menggunakan arang.

KIPO

Kipo, berasal dari singkatan “Iki Opo” yang artinya “ini apa” adalah makanan khas Kotagede, Yogyakarta. Kudapan ini berbahan dasar tepung ketan yang dicampur pandan dan diberi isian gula jawa.

Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa manis dan legit. Kalau mau menemukan jajanan yang unik, silakan kunjungi Pasar Kotagede atau area sekitarnya.

YANGKO

Jajanan khas Jogja yang sangat gampang kamu temui, baik di toko oleh-oleh maupun toko makanan di Jogja. Yangko terbuat dari tepubg ketan yang diberi isian kacang seperti moci, namun teksturnya lebi padat dan kenyal.

Biasanya yangko dicetak kotak-kotak kecil dan berwarna warni serta diberi taburan tepung ketan. Rasanya manis, legit dan enak.

Sumber :

Makanan Khas Yogyakarta
Makanan Khas Yogyakarta Best Seller
Kuliner Yogyakarta